Cara menanam Singkong atau Ketela pohon

Cara menanam Singkong atau Ketela pohon

Salah satu jenis umbi-umbian ini sering kita jumpai di daerah pertanian, beragam manfaat dari ketela mulai dari daun yang enak untuk di jadikan sayur, kulupan, hingga umbi nya sebagai bahan dasar tepun yang juga mempunyai nilai ekonomis membuat budidaya tanaman ini meningkat pada tahun-tahun terakhir.
Ketela atau singkong memiliki beberapa varietas, antara lain umbi jalar, dan sinkong gajah, dan lain-lain.
Harga ketela atau singkong memang tak se tinggi jagung atau tanaman pertanian yang lain nya. namun tanaman ini masih menjadi pilihan bagi para petani  untuk di budidayakan sebagai tanaman selingan maupun tanaman pokok.
Selain Mudah dan biaya perawatan yang murah serta keunggulan tanaman ketela atau singkong yang mempunyai daya tahan lebih kuat terhadap penyakit, singkong juga termasuk tanaman yang mampu bertahan hidup pada cuaca panas.

Bagi anda yang tertarik ingin membudidayakan ketela, berikut langkah-langkah yang bisa anda jadikan salah satu pedoman :

1. Persiapan bibit.
Dalam menyiapkan bibit singkong, dapat di lakukan dengan mudah , yaitu dengan memotong batang singkong dengan panjang 20cm. pemotongan bisa lurus maupun miring.

2. menyiapkan lahan.
a. Membuat bedegan, penyiapan lahan yang pertama untuk menanam singkong adalah dengan menyiapkan bedegan. lebar bedegan antara 75 cm sampai 1,5 meter. untuk panjang bisa menyesuaikan luas lahan yang akan di tanami singkong / ketela
b. Penggemburan, penggemburan tanah sebelum singkong di tanam perlu di lakukan agar tanaman singkong tumbuh dan mempunyai umbi yang besar dan banyak.
b. Pemupukan, setelah tanah di gemburkan dapat di tambahkan pupuk kandang. hal ini dimaksudkan untuk menambah unsur hara tanah agar bisa menjadi nutrisi bagi tanaan untuk tumbuh sumbur.

3. Menanam bibit
menanam ketela memang cukup mudah, hanya menancapkan batang bibit pohon ke dalam tanah sedalam kurang lebih 4 -7 cm atau lebih, tergantung dari kondisi tanah. jarak tanam ketela bisa dengan jarak 60 cm x 80 cm, atau 75 cm x 90 cm. dalam menanam ketela, hal yang harus di perhatikan adalah arah tunas. arah tunas haruslah menghadap ke atas. arah tunas bisa di lihat dari tonjolan bekas daun ketela.

4. Perawatan
a. Penyiangan, penyiangan di lakukan jika ada tanaman penggangggu.  penyiagan juga bisa di lakukan bersama dengan penyulaman batang yang tidak tumbuh / mati. namun pada umum nya resiko tidak tumbuh pada ketela tidaklah begitu besar.
b. Pemupukan, saat tanaman sudah berumur 3 sampai 4 minggu atau setelah tunas memiliki daun sebanyak 5 sampai tuju helai. lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kimia ( Urea, Tsp, Kci, dll) .
c. Pengaian, pengairan diperlukan jika tanaman diperkirakan sudah mengeluarkan umbi. hal ini di maksudkan agar tanah menjadi gembur kembali, dan umbi bisa tumbuh besar, selain itu pengairan juga dapat memberikan nutrisi untuk tanaman.

5. Panen
Panen bisa di lakukan jika tanaman sudah berumur 7 - 8 bulan, atau jika tanaman sudah tua, ciri ciri ketela sudah siap panen antara lain daun mulai rontok, dan umbi sudah terlihat besar (dapat di lihat dengan menggali tanah). panen dapat di lakukan dengan cara manual, yaitu dengan mencabut singkong dari tanah nya. perhatikan apakah ada umbi yang tertinggal atau tidak. setelah itu pisahkan umbi dari pohon nya dengan cara memotong umbi dengan parang maupun golok.

6. Pasca panen
a. Mengumpulkan batang, Setelah panen selesai di lakukan, kukmpulkan batang-batang singkong untuk di jadikan bibit kembali jika ingin menanam nya, namun dapat pula di bakar untuk di jadikan pupuk.
b.Mengembalikan tanah, jika ingin menanam ketela lagi, maka lakukan pemulihan bedegan dan bersihkan tanaman yang bisa mengganggu pertumbuhan ketela di musim tanam kedepan nya.

bagaimana, tertarik untuk membudidayakan ketela? selamat mencoba.


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top